Rabu, 31 Maret 2010

Problematika Remaja Dalam Meraih Cita-Cita

Kelahiran kita di dunia ini memiliki sebuah tahap-tahap keberhasilan.mulai dari kecil sampai detik ini kita masih dalam tahap-tahap tersebut.terkadang kita mendapatkan jalan yang sangat lurus dan mulus.dan terkadang juga kita mendapatkan jalan yang berliku-liku.tapi,sebagai remaja yang masih panjang perjalanan hidupnya kita harus menanggapinya dengan sabar,optimis,dan masalah-masalah pun harus teratasi.

Kita semua pasti memiliki sebuah cita-cita yang ingin kita wujudkan dan untuk mewujudkannya itu semua butuh proses dan kesiapan yang besar. Maka dari itu kita harus memiliki pendidikan dan kebudayaan. Karena pendidikan adalah aspek dari kebudayaan. Pendidikan tidak akan tumbuh besar tanpa di sirami dengan kebudayaan dan sebuah sopan santun dalam pergaulan.

Untuk menjalani sebuah cita-cita pasti ada problematika yang sangat membebani,yaitu:

1. Ketidakmatangan intelektual dan emosional.

2. Tidak mampu berprestasi dan membanggakan prestasi orang tua.

3. Solidaritas terlalu berlebihan.

4. Lebih mengandalkan okol daripada akal.

Maka dari itu untuk melewati beban ini kita harus bisa mengatasinya dengan baik.langkah-langkah dalam mengatasi hambatan,yaitu:

1. Berdoalah kepada Allah lalu tulislah tujuan anda secara terperinci

2. Tulislah kesenjangan antara tujuan dan keadaan hambatan

3. Tulislah perencanaan apa yang bisa anda lakukan

4. Jalan keluar untuk mengatasi kesenjangan hambatan keadaan yang berkaitan dengan waktu,jadwal,dan tindakan

5. Pilih solusi terbaik yang sesuatu dan nyaman dalam membuat tindakan menuju cita-cita dan kesuksesan.

Maka dari itu kita harus memperhatikan pendidikan,kebudayaan,dan cara kita mengatasi masalah dalm meraih cita-cita.ingatlah pesan dari John Dewey yang mengatakan bahwa “Education to Promote Griwth” (sebuah pendidikan untuk memperhatikan tumbuhnya menjadi besar).mudah-mudahan masa depan kita akan cerah sebagaimana yang kita inginkan.berjuang terus untuk generasi muda dan untuk Negara dan bangsa Indonesia. MERDEKA.